Magetan - Danramil 0804/03 Panekan dalam hal ini di
wakili Bati Komsos kodim 0804 magetan bersama forkopimca panekan menghadiri
acara pengajian dan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dalam rangka bersih
desa di halaman balai desa Turi
kecamatan panekan kab. Magetan, Sabtu/Minggu ( 23/9/18)
Hadir pada acara bersih
desa, desa Turi diantaranya Forkopimka Panekan. ( Camat panekan bpk Djuri
S. sos, Danramil 03 diwakili bati komsos
serka Sri waluyo dan Kapolsek di wakili aiptu Nyoto susanto) , Anggota dewan magetan bpk Suyatno S.Sos.
Kepala NU kec panekan bpk H.Marjono,
Babinsa dan babinkamtibmas desa Turi Kades desa Turi beserta perangkat desa, Ketua BPD
Desa Turi, tokoh Agama,tokoh adat,tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.serta Warga
desa Turi -+ 1600 orang.
Seluruh desa di kecamatan panekan
hampir setiap tahunnya mengadakan acara adat Tasyakuran bersih desa diantaranya
desa Turi yang setiap tahunnya selalu melaksanakan bersih desa.dan kali ini
dengan mengisi acara Pengajian dan
pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan kidalang Ki Guno carito dari desa Turi sendiri dan
mubaliq KH Tajul mujahidin M.pd I. Dari ponorogo.
Pembacaan Doa dimulai pada awal
acara oleh bapak H. Marjono agar kegiatan bersih desa ini barokah diberi
kelancaran keselamatan dan keamanan, Tujuan bersih desa ini yaitu mewujudkan rasa syukur dan taqwa kepada
Allah SWT,dan adat istiadat desa Turi yg
tidak pernah di lupakan dan selalu dilaksanakan setiap tahunnya
Dalam sambutan Kepala desa Turi mengucapkan selamat datang
kepada Forkopimca panekan yg sudi meluangkan waktunya bisa hadir dlm acara
Pengajian dan pagelaran wayang kulit dalam rangka bersih desa, harapan kami
kedepan supaya desa Turi tetap dlm lindungan Allah SWT dan masyarakat dalam
kehidupan keseharianya bisa tentram gemah ripah loh jinawi dan mengharap semoga
acara ini berjalan lancar,tertib dan aman.
Camat Panekan bpk Djuri, S. sos juga meyampaikan ucapan terima kasih
atas sambutan dari seluruh warga desa Turi dan mengharap supaya budaya dan
tradisi ini tetap terjaga dan tetap berjalan, karena kita ini sebagai generasi
penerus yg wajib menjaga dan melestarikan budaya ini, dan juga mudah mudahan
desa Turi di berikan kekuatan keselamatan dan perlindungan dari Allah SWT.
tegas bapak Djuri. S. sos.
Pagelaran wayang kulit diawali dengan penyerahan wayang kulit dari
Bpk camat Panekan kepada dalang Ki Guno carito dengan mengambil lakon Tumuruning
wahyu katentreman.
Pagelaran wayang kulit berjalan
satu jam dan melaksanakan istirahat dan
dilanjut Pengajian di mana pengajian tersebut di isi Ustadz KH Tajul mujahidin
M.pd.I. dari ponorogo yg inti dr tauziyah yaitu sebagai umat islam jangan
sampai meninggalkan sifat sifat baik dan menjauhkan sifat jelek biar selamat di
dunia maupun di ahirat,jaga terus silaturahmi antar sesama dan juga perbanyak
amal baik dan juga berzdikir. (R. 03).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar