AKRAB:Memasuki dua hari ini, dalam acara TNI Manunggal Membangun Desa
(TMMD) keakraban anak-anak dengan Karimullah sudah nampak terlihat. mereka bermain kuda-kudanan |
Magetan – Sebelum adzan Maghrib berkumandang di atas langit Desa
Manjung, kecamatan Panekan, seorang pemuda dengan seragam doreng justru sibuk
bermain dengan anak-anak. Memasuki tiga pecan hari ini, dalam acara TNI
Manunggal Membangun Desa (TMMD) keakraban anak-anak dengan anggota TNI sudah
nampak terlihat.
Pemuda asal Sumenep Madura bernama
lengkap Moh Karimullah merupakan personil dari Yonif /DY Blitar yang berpangkat
Prajurit Kepala (Praka). Kedatanganya di Desa Manjung bersama 150 personil
untuk memnunaikan tugas kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang ke-96
yang dilaksanakan di Desa di wilayah utara Kabupaten Magetan, Jawa Timur yang
dimulai sejak hari Selasa,(04/05/2016).
Menurutnya, bermain dengan anak-anak
merupakan kegiatan santai usai melakukan kerja bakti membangun jalan.”Saya
ingin anak-anak dengan kehadiran TNI di Desanya bukan sekedar diketahui hanya
membantu membangun desa, akan tetapi kami juga bisa berteman secara
akrab,”ucapnya sambil tersenyum.
“Menjaga keakraban dengan cara
bermain merupakan komunikasi dengan anak-anak akan lebih mudah. Supaya mereka
tidak memandang bahwa tentara tugasnya hanya perang, akan tetapi tentara bisa
juga diajak bermain,” ujarnya dengan logat bahasa Madura yang kental.
Saat ditanya apakah tidak capek, usai kerja bakti memperbaiki jalan terus
bermain dengan anak-anak, kata pemuda kelahiran Sumenep itu, justru mengaku
akan lebih senang untuk mengisi luang waktu sore dengan anak-anak terlebih
dahulu.
Beberapa permainan diajarkan kepada
anak-anak, seperti olah raga bola kasti, Karimullah juga memberikan pelajaran
untuk selalu sportif. ”Saya mengajarkan kepada mereka untuk mempunyai jiwa
tanggung jawab dan sportif,” paparnya.
Katanya, jiwa tanggung jawab harus
ditanamkan sejak dini hari, dengan tujuan supaya kelak dia mempunyai rasa cinta
kepada negeri. Tiba-tiba satu di antara anak-anak bertanya ”Pak, menjadi
tentara itu apa harus kuat ya pak, “cetus salah satu bocah.
Karimullah pun, menjawab harus kuat,
kalau tidak kuat, Indonesia akan mudah roboh. Lanjutnya, sambil memberikan arti
kata kuat, Karimullah menjelaskan, bahwa kekuatan Indonesia tidak hanya pada
TNI, akan tetapi juga terdapat kepada masyarakat khususnya rakyat Indonesia
yang harus kuat dan berani.
Tak hanya bermain untuk melatih jiwa
sportif anak-anak, akan tetapi Moh Karimullah bersama dua rekannya juga
mengajarkan ucapan kata “Indonesia” dengan benar. ”Pada umumnya orang dewasa
atau anak-anak kalau disuruh menyanyikan lagu Indonesia Raya, awalnya pasti E
dan seharusnya I, jadi kalau nyanyi Indonesia Raya bukan Endonesia,” ungkapnya.
Setelah diajak Karimullah dan dua
temannya bermain di lapangan, sejumlah anak-anak Desa Manjung mengaku sangat
senang, salah satu anak bernama Kaltiko Kumbang Kencono (12) meski awalnya
takut, tapi setelah kenal akrab bocah yang mempunyai pawakan tubuh tinggi ini
mengaku senang dan nyaman.”Awalnya sih saya takut pak, tapi setelah kenal akrab
ternyata dia baik,” tutur bocah yang akrab dipanggil Tiko.
Tugas Karimullah bersama rekan
lainnya dalam waktu 30 hari akan membantu pembuatan jalan sepanjang 1.830 meter
dan rehab RTLH (Rumah tidak layak huni) sebanyak 5 rumah bagi warga yang tidak
mampu desa manjung kec panekan kab magetan.
Dalam pembukaan upacara TMMD yang
digelar di lapangan Desa Manjung juga dihadiri Danrem 081/DSJ Kolonel Inf
Hardani L.A didampingi Kasiter Korem 081/DSJ, Bupati Magetan Sumatri dan wakil
Bupati Samsi, Para Dandim jajaran Korem 081/ DSJ, Kapolres Magetan AKBP
Johanson Ronald Simamora, S.I.K., S.H., M.H, Anggota Fokorpimda Kabupaten
Magetan, Kabag Korwil Madiun, serta seluruh muspida dan muspika kabupaten
Magetan.
Serta juga diikuti personel dari
Yonif 511/DY Blitar 1 Kompi, Kodim 0804/Magetan, Yonzipur 5 Malang, Yon 463
Paskas, Polres Magetan 1 Pleton, Mahasiswa AKL Magetan, FKPPI, Pramuka, dan
Masyarakat.(tsr dim 0804/cng)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar