Selasa, 03 Mei 2016

Danrem 081/Dsj Madiun Minta Pelaksanaan TMMD Tak Dikorupsi



Dandim 0804/mgt Menerima Program TMMD ke 96 TA 2016
-Pengerjaanya harus lebih baik dari kontraktor
Magetan www.kodim-magetan.com, Komandan Korem 081/DSJ Madiun, Kolonel  Inf Hardani Lukitanta Adi mengatakan, proses pembangunan yang dikerjakan Tentara Nasional Indonesia (TNI) harus maksimal dan lebih baik lagi bila dibandingkan pekerjaan dilakukan kontraktor. Termasuk harus tahan lama dan manfaatnya dirasakan betul oleh masyarakat.
"Bila terjadi indikasi tindak pidana korupsi pada pengerjaan pembangunan itu pihak Kepolisian dan Kejaksaan diminta segera melakukan penyelidikan dan penyidikan guna memprosesnya secara hukum,"kata Danrem saat hadir dalam pembukaan Progam TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 96 tahun 2016, di lapangan sepak bola desa manjung kec panekan kab magetan, belum lama ini.
Menurut Danrem 081/Dsj, TMMD di Kabupaten Magetan sendiri yakni membangun satu ruas jalan desa antara yang menghubungkan antara desa Ngiliran desa tapak, desa sukowidi dan kelurahan panekan sepanjang 1830 meter dengan lebar 6 meter, sedangkan jalan yang di aspal lbang 3 meter. Kegiatan ini melibatkan 150 personel TNI dari berbagai kesatuan dibantu masyarakat desa sebanyak 50 orang.
"Perbaikan jalan Aspal ini untuk memudahkan masyarakat berlalulintas," kata Danrem.
Selain membangun jalan, dalam TMMD ini perbaikan tempat ibada musala, Gereja, dan lima rumah warga yang kondisinya tidak layak huni serta membangun Talud sepanjang 100 meter bagi masyarakat setempat. Disamping pembangunan nonfisik berupa pelayanan KB dan kesehatan dan penyuluhan hukum serta wawasan kebangsaan.
Komandan Kodim 0804/Magetan Let Kol Inf Herwin Rizayan Iszal S.I.P mengatakan, pelaksaan TMMD ke 96 tahun 2016 yang berlangsung selama 30 hari kedepan, pelaksanaannya sendiri sudah mulai dikerjakan lebih awal sejak 18 April 2016 mengejar target waktu pelaksanaan.
"Lebih cepat lebih baik, agar hasilnya lebih maksimal,"harapanya.
Bupati Magetan Drs DR H Sumantri MM berharap TMMD terus berlangsung untuk menumbuhkan kebersamaan antara TNI dengan masyarakat.
Sebab pembangunan dengan melibatkan TNI dan masyarakat akan menumbuhkan rasa memiliki bagi masyarakat, sebaliknya bila dibangun pemborong rakyat merasa tidak peduli.
"Kalau TMMD itu masyarakat ikut terlibat dalam pengerjaannya, sehingga ada rasa memilikinya cukup tinggi," ungkap Drs Dr H Sumatri MM yang menyarankan pemborong saat mengerjakan proyek agar tidak hanya berorientasi keuntungan namun mengedepankan kualitas pekerjaan seperti dilakukan TNI.
Pada acara tersebut Bupati Drs Dr H Sumatri MM menyerahkan bantuan tambahan transportasi bagi masing-masing prajurit TNI sebesar Rp 15 ribu, yang semula biaya transport TNI selama kegiatan sebesar Rp 10 ribu perhari.
Adanya bantuan itu masyarakat Ds Manjung Kec Panekan Kab Magetan mengaku gembira degan pembangunan ruas jalan tersebut, karena akan memperlancar arus lalulintas warga yang selama ini melintasi jalan rusak.
Apalagi bila musim penghujan jalan sulit dilintasi sehingga bila ingin menuju pemerintah desa warga harus memutar jalan melintasi tiga desa tetangga sejauh kurang lebih 10 km.
"Dengan jalan bagus seperti ini biaya trasportai juga murah, kalau ingin ke desa juga jaraknya dekat,"yang semula harus mutar dengan waktu satu jam menungkap tokoh pemuda setempat Imam Jainuri.
Hadir pada acara pembukaan Ketua DPRD Magetan, Kapolres Magetan, Kepala Kejakksaan Negeri Magetan, Para Dandim Jajran Korem 081/Dsj, Danlanud Iswayudi Magetan, Ketua PN Magetan, Kabagkowil Madiun serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Magetan .(M Tasir Dim 0804/Magetan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar