TNI dan Rakyat Gotong royong membangun desa |
TNI Manunggal Membangun Desa , Makan dan Tinggal Bersama Warga dalam
Program TMMD ke 96 Tahun 2016 Kodim 0804 Magetan.
Sabtu 28 Mei 2016
Magetan, Pada pukul 13.00 WIB, sejumlah wartawan
berkumpul di Posko Media Center Di Balai Desa Manjung. Tepat pukul 14.00 WIB,
wartawan karesidenan Madiun bersama sejumlah wartawan lain baik cetak maupun
elektronik menerimah penjelasan dari dandim bahwa dalam rangka TMMD ke 96 tahun
2016 ini di adakan Lomba Jurnalistik, agar para wartawan lebih giat menulis seputar
kegiatan tmmd yang berutung akan mendapatkan tali asih dari TNI. Bai media
eletronik, online dan cetak.
Tampak sebatang kayu sengaja
ditancapkan di sisi kiri badan jalan, sebagai rute menuju desa sasaran TMMD
yang bertuliskan “Program TMMD di Desa Manjung”. Untuk sampai di lokasi TMMD
digelar. Mobil TNI yang tumpangi sejumlah wartawan melewati rumah-rumah warga.
Kurang lebih 5 Km dari Kodim 0804 untuk sampai di lokasi.
Sepanjang jalan, terlihat
bebukitan menjulang tinggi, menjadi panorama pemandangan desa yang sayang
dilewatkan. Juga tampak tanaman padi, jagung dan cabe yang menghampar luas di
sawah-sawah milik warga Desa Manjung. Tak pelak, bila mata ini tak hentinya
memandang. Tak ayal juga terlintas sebagian warga tengah sibuk memanen jagung
yang sudah waktunya dipanen.
Riuh warga dan bunyi palu mulai
terdengar dari kejahuan, terbesit di dalam benak “sebentar lagi tiba di lokasi
TMMD”. Ternyata riuh warga dan bunyi palu itu berasal dari bangunan Mushola
Arohman yang sedang dikerjakan oleh puluhan TNI dibantu masyarakat. Dari
sanalah wartawan MAgetan bisa menggambarkan jika kedekatan dan keakraban TNI
dengan masyarakat sangat kuat.
“Selamat datang para wartawan,”
sambut hangat Dandim 0804 Magetan Letkol Inf Herwin Rizayan Iszal SIP yang
memimpin langsung program TMMD di Desa Manjung.
Musholah Arohman merupakan salah
satu tempat ibadah di wilayah RT 03 RW 01 itu yang mendapat bantuan program
TMMD ke 96 tahun 2016. Pembangunan masjid dilakukan setiap hari oleh TNI
dibantu warga. Sedangkan beberapa program TMMD lainnya, fokus pada pembangunan
infrastruktur desa seperti, pembangunan Aspal Jalan, RTLH Rumah tidak layak
huni bagi warga yang tidak mampu desa manjung, pembangunan talud jalan,
pengecatan Gereja Pantekosta GPDI, serta melakukan pembuatan WC dirumah
penduduk yang di buat mes Prajurit TNI yang belum ada WCnya.
Dan semua kegiatan TMMD,
rata-rata sudah 90 persen dikerjakan. “Kami yakin semuanya akan selesai tepat
waktu karena waktu TMMD ini hanya selama 30 hari mulai dari tanggal 3 mei hingga
1 Juni. 2016. Tapi kegiatan TMMD di Desa
MAnjung sudah dilakukan sebelum TMMD resmi dibuka,” sambung Dandim Herwin.
Selama 30 hari di wilayah itu,
sebanyak 150 pasukan TNI tidak hanya ditempatkan di satu titik saja. Akan
tetapi, mereka disebar dan dibagi lima-lima untuk menempati rumah-rumah warga.
Mereka tidak hanya tidur dengan warga melainkan juga harus berbagi makanan dan
lauk-pauk untuk disantap secara bersama-sama. Itulah keakraban yang tidak
melihat status.
“Pasukan juga bisa berbagi dengan
masyarakat yang kurang mampu. Makan dengan warga yang rumahnya ditempati
pasukan. Pasukan juga memberikan biaya untuk keperluan sehari-hari. Makan
bersama pemilik rumah, dimana mereka tinggal. mereka tidur, mandi di rumah
warga,” tuturnya.
Bahkan, kehadiran TNI di
tengah-tengah masyarakat Desa Manjung, tidak seperti yang dibayangkan
sebelumnya. Masyarakat awam yang memandang TNI menakutkan ternyata tidak benar.
Mereka membuktikan jika TNI juga memiliki rasa kasih sayang, perhatian, empati
dan simpati kepada masyarakat. Mereka akan terus bersama masyarakat dan tinggal
di desa itu hingga program TMMD tuntas.
“Alhamdulillah, kami selaku
Kepala Desa Manjung dan mewakili semua masyarakat mengucapkan banyak
terimakasih dengan kehadiran TNI yang banyak membantu desa kami. Kami sangat
bahagia dan juga banyak membantu masyarakat kami,”ungkap Kepala Desa Manjung, Pardi
HS. (Tsr Dim 0804)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar